PENGETAHUNMANUSIA TEBATAS PADA AKAL. pengetahuan manusia terbatas dari apa yang dilihat dan diketahui lalu dibayangkan. sebagai suatu contoh yang simple saya akan mengumpulkan benda-benda tertentu kedalam suatu tempat, nama benda itu adalah pulpen, buku, pencil, hp, simcard, penggaris dan penghapus. lalu saya akan menutupinya dengan suatu
Demikianlah nenek moyang manusia di muka bumi ini dikaruniai oleh Allah ilmu pengetahuan. Disinilah kedudukan ilmu, karena fungsi dari ilmu itu sendiri ialah: Lambang seorang manusia, bahwa 'alim memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah subhaanahu wa ta'ala. Agar dapat menjalankan agama dengan benar.
Merekamalaikat yang sangat dekat dengan Allah. Malaikat yang selalu memuji Allah. Kita bisa bayangkan, tentu doa dan permohonannya sangat berpeluang dikabulkan Allah. Sebagai orang yang beriman, tentu kita sangat berharap mendapatkan kebaikan dari doa malaikat ini. Di surat Ghafir, Allah menceritakan bahwa malaikat ini mendoakan beberapa hamba
Pengetahuanmanusia tentang malaikat terbatas pada keterangan yang diungkapakan dalam Alquan dan Hadist Rasul. Iman kepada malaikat akan memberikan pengaruh kejiwaan yang cukup besar, seperti kejujuran, ketabahan, dan keberanian. Adapun tugas-tugas malaikat sebagaimana di jelaskan dalam Alquran.
Membuatbatik di kipas promo souvenir kipas batik terdekat, promo souvenir kipas batik terdekat kipas batik sutra, kipas batik sutra alamat kipas batik murah, alamat
Dalammasalah pengangkatan Adam a.s. sebagai khalifah di bumi terkandung suatu makna yang tinggi dari hikmah Ilahi yang tak diketahui oleh para malaikat. Mereka tidak dapat mengetahui rahasia-rahasia alam, serta ciri khas yang ada pada masing-masing makhluk, sebab para malaikat sangat berbeda keadaannya dengan manusia.
e4eejIJ. 75% found this document useful 4 votes6K views22 pagesOriginal TitleMAKALAH TENTANG © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?75% found this document useful 4 votes6K views22 pagesMakalah Tentang MalaikatOriginal TitleMAKALAH TENTANG to Page You are on page 1of 22 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 11 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 15 to 20 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
ADA 10 malaikat yang wajib diketahui, yakni Jibril, Mikail, Israfil, Izroil, Munkar, Nakir, Rokib, Atid, Malik, Ridwan. Para malaikat ini adalah hamba Allah SWT yang dibebani untuk melaksanakan ibadah, dan mereka senantiasa tunduk dan merendahkan diri kepada Allah secara sempurna, dengan tidak pernah melanggar perintah-Nya serta mengerjakan segala apa yang diperintahkan oleh-Nya. BACA JUGA Sekelumit Pengetahuan tentang Malaikat dari Alquran dan Hadis 1 Mereka memiliki tugas dan kedudukan yang berbeda-beda. Allah berfirman وَمَا مِنَّآ إِلَّا لَهُۥ مَقَامٞ مَّعۡلُومٞ “Tidak ada seorangpun di antara Kami malaikat melainkan mempunyai kedudukan yang tertentu.” QS ash-Shaaffat 164 Allah juga berfirman وَمَا مِنَّآ إِلَّا لَهُۥ مَقَامٞ مَّعۡلُومٞ “Tidak ada seorangpun di antara Kami malaikat melainkan mempunyai kedudukan yang tertentu.” QS ash-Shaaffat 164 Nah, berikut ini sekelumit keterangan tentang hal tersebut yang dikabarkan dalam Alquran dan hadis 1 Yang sangat dekat dengan Allah Di antara mereka ada malaikat yang sangat dekat kedudukannya dengan Allah, seperti yang dijelaskan dalam firman-Nya لَّن يَسۡتَنكِفَ ٱلۡمَسِيحُ أَن يَكُونَ عَبۡدٗا لِّلَّهِ وَلَا ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ ٱلۡمُقَرَّبُونَۚ “Al-Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah, dan tidak pula enggan malaikat-malaikat yang terdekat kepada Allah.” QS an-Nisaa’ 172 Dan malaikat terdekat yang paling mulia ialah Jibril, yang Allah SWT telah mensifatinya dengan Ruhul Qudus, dan Ruhul Amin serta yang mempunyai kekuatan. Sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya إِنَّهُۥ لَقَوۡلُ رَسُولٖ كَرِيمٖ ١٩ ذِي قُوَّةٍ عِندَ ذِي ٱلۡعَرۡشِ مَكِينٖ “Sesungguhnya al-Qur’an itu benar-benar firman Allah yang dibawa oleh utusan yang mulia Jibril, yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai Arsy.” QS at-Takwiir 19-20 Maksudnya malaikat Jibril adalah malaikat yang punya kedudukan dan tempat yang tinggi disisi Allah. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Aisyah, yang menjelaskan sedikit tentang malaikat Jibril, beliau berkata, “Bahwa Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam bersabda رَأَيْتُ جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلَام مُنْهَبِطًا قَدْ مَلَأَ مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَعَلَيْهِ ثِيَابُ سُنْدُسٍ مُعَلَّقًا بِهِ اللُّؤْلُؤُ وَالْيَاقُوتُ “Aku pernah melihat Jibril turun memenuhi langit dan bumi dengan memakai pakaian sutera dan melingkar padanya permata dan intan.” HR Ahmad 41/378, 24885 BACA JUGA Sekelumit Pengetahuan tentang Malaikat dari Alquran dan Hadis 2-Tugasnya Masih dalam riwayat Imam Ahmad dalam dari jalur periwayatan sahabat Abdullah bin Mas’ud, ketika menjelaskan firman Allah tabaraka wa ta’ala وَلَقَدۡ رَءَاهُ نَزۡلَةً أُخۡرَىٰ ١٣ عِندَ سِدۡرَةِ ٱلۡمُنتَهَىٰ “Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu dalam rupanya yang asli pada waktu yang lain, yaitu di Sidratil Muntaha.” QS an-Najm 13-14 Beliau menceritakan, “Telah bersabda Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam قال رسول الله صلى الله عليه وسلم رَأَيْتُ جِبْرِيلَ عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى عَلَيْهِ سِتُّ مِائَةِ جَنَاحٍ يُنْثَرُ مِنْ رِيشِهِ التَّهَاوِيلُ الدُّرُّ وَالْيَاقُوتُ “Aku melihat Jibril tatkala di Sidratul Muntaha, dirinya memiliki enam ratus sayap yang menaburkan dari bulunya intan dan permata dengan warna yang berbeda-beda.” HR Ahmad 7/31, 915 2 Yang paling utama Adapun malaikat yang paling utama ialah malaikat yang ikut perang Badar, berdasarkan hadis yang dikeluarkan oleh Imam Bukhari dari Mu’adz bin Rifa’ah bin Rafi’ dari ayahnya. Dan ayahnya adalah seorang sahabat yang ikut peperangan Badar. Diterangkan bahwa Jibril bertanya pada Nabi Muhammad SAW, “Apa yang kalian katakan terhadap orang yang ikut perang Badar di kalangan kalian? Beliau menjawab, Muslim terbaik yang ada di antara mereka, atau ucapan yang senada dengan ini.’ Lalu Jibril menimpali, Demikian pula para malaikat yang ikut peperangan Badar.'” HR Bukhari, 3992 [] Referensi Dunia Malaikat Alamul Malaikah/Karya Syaikh Umar alAsyqar dan Khatibul Minbariyah D. Abdul Muhsin al-Qosim/Terjemah Abu Umamah Arif Hidayatullah/Tahun 2014
Pakar Tafsir terkemuka asal Indonesia Prof Muhammad Quraish Shihab 2018 mengungkapkan, dzikir dan shalawat secara berjamaah merupakan media yang bisa mengumpulkan malaikat sekaligus selain manusia. Begitu mulianya manusia yang tlaten untuk menghadiri setiap majelis dizkir, shalawat, dan ilmu. Sebab apa? Menurut Quraish Shihab berdasarkan riwayat Imam Bukhari, malaikat-malaikat hadir di majelis dzikir. Setelah selesai, malaikat-malaikat menuju Allah, menyampaikan bahwa “kami malaikat, red habis hadir di majelis dzikir”. Kemudian, Allah berfirman, limpahkan rahmat bagi mereka semua. Ampuni mereka semua. Tetapi malaikat berkata, “Ya Allah, ada orang yang hadir tapi tujuannya bukan berdzikir”. Allah kembali berfirman, “ampuni mereka, karena mereka mendekat kepada orang yang berdzikir”. Riwayat singkat tersebut menggambarkan bahwa makhluk bernama malaikat begitu dekat dengan segala lini kehidupan manusia. Hal ini sesuai dengan tujuan mereka diciptakan oleh Allah. Seorang Muslim pun wajib mempercayai adanya malaikat sesuai rukun iman kedua. Sebagai seorang Muslim yang wajib mempercayai keberadaan malaikat, penting bagi manusia mengenal makhluk yang diciptakan Allah dari cahaya ini. Namun, tentu mengenal Allah menjadi hal utama bagi seorang hamba. Dalam hal ini, malaikat yang turut berinteraksi langsung dalam realitas kehidupan manusia bisa menjadi pemandu mengenal Allah lebih jauh. Mengenal malaikat, tidak terlepas dari makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang diimani oleh semua agama. Menukil Bertrand Russel, Quraish Shihab mengungkapkan, filosof Inggris peraih nobel 1872-1970 itu menyatakan dua pandangan atau dorongan yang sangat berbeda dari manusia. Pertama, dorongan yang mengantar seseorang untuk memandang wujud dengan pandangan seorang sufi, yang biasanya menangap sesuatu secara langsung tanpa pendahuluan atau premis-premis. Kedua, dorongan yang memandang wujud dengan pandangan keilmuan yang mengandalkan akal dan analisis. Simpul yang bisa ditarik dari kedua argumen tersebut ialah ilmu. Pertama, ilmu yang didapat secara laduni, kalangan pesantren menyebut ilmu ini diturunkan oleh Allah langsung sebab keistimewaan manusia. Kedua, ilmu yang diperoleh dari proses kerja keras sehingga menemukan kebenaran dari pemgembaraan tersebut. Dari penjelasan singkat tersebut, Quraish Shihab berupaya menerangkan bahwa hanya orang-orang istimewalah yang dapat merasakan langsung kehadiran malaikat. Hal ini terjadi ketika Muhammad yang saat itu berumur 40 tahun merasakan kehadiran makhluk saat dirinya berkontemplasi di Gua Hira. Saat itu malaikat jibril menghampiri Muhammad dengan membawa wahyu pertama dari Allah. Dalam bahasa Arab, Quraish Shihab menjelaskan, malaikat merupakan bentuk jamak dari malak. Ada ulama yang berpendapat bahwa kata malak terambil dari kata alaka, malakah yang berarti mengutus atau perutusan/risalah. Malaikat adalah utusan-utusan Tuhan untuk berbagai fungsi. Mengenai jumlah malaikat, Quriash Shihab dalam Yang Halus dan Tak Terlihat Malaikat dalam Al-Qur’an 2013 memaparkan bahwa jumlah malaikat tidak terhitung, kecuali Allah sendiri yang mengetahui. Namun, sejumlah riwayat hanya memberikan gambaran jumlah malaikat di sebuah tempat. Seperti hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim berikut “Neraka Jahannam pada hari kiamat memiliki tujuh puluh ribu kendali, setiap kendali ditarik oleh tujuh puluh ribu malaikat.” HR. Muslim Imam Bukhari dalam riwayat lain menjelaskan, ketika Nabi Muhammad SAW bertanya kepada malaikat Jibril tentang Baitul Ma’mur, malaikat penyampai wahyu itu mengungkapkan “Ini adalah Baitul Ma’mur. Setiap hari tujuh puluh ribu malaikat shalat di sana dan yang telah shalat tidak lagi kembali sesudahnya.” HR. Bukhori Penulis Tafsir Al-Misbah tersebut juga mengurai rinci terkait ciri, sifat, kemampuan malaikat. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia kerap diperlihatkan ketakjuban dan keajaiban yang datang pada diri seseorang. Dalam kehidupan, tidak jarang pula manusia terbungkus dalam berbagai bentuk. Seseorang tidak akan tahu rahasia di balik semua itu. Yang jelas, salah satu kemampuan malaikat bisa mengubah diri menjadi manusia. Sebab itu, dalam sebuah kesempatan, KH Ahmad Mustofa Bisri Gus Mus menekankan kepada manusia, jangan pernah meremehkan orang lain apapun kondisi dan rupanya. Gus Mus mempertegas pesannya, siapa tahu seseorang yang kita remehkan sebetulnya malaikat berwujud manusia. Quraish Shihab juga mengungkapkan hubungan malaikat dengan Nabi Adam as. Keterangan dan informasi yang ada di dalamnya penting dipahami mengingat Nabi Adam merupakan manusia pertama. Hubungan tersebut dijelaskan lebih lanjut dengan bahasan malaikat dan manusia secara umum. Dan seperti apa komunikasi malaikat dengan manusia pertama yang diturunkan di muka bumi? Penulis Fathoni Ahmad Editor Muchlishon
Kendati disadari pengetahuan itu penting masih sering juga muncul pertanyaan untuk apa manusia memerlukannya? Bukankah tanpa pengetahuan manusia juga bisa hidup. Bagi manusia, kegiatan mengetahui merupakan kegiatan yang secara hakiki melekat pada cara beradanya sebagai manusia. Istilahnya dalam filsafat ilmu “knowing is a mode of being”. Secara kodrati manusia memiliki hasrat untuk mengetahui. Ada yang hasratnya besar, sehingga upaya pencarian pengetahuan sangat tinggi dan tidak kenal menyerah. Tetapi ada pula yang hasratnya rendah atau biasa-biasa saja, sehingga tidak bermotivasi mencari pengetahuan. Tetapi dapat dikatakan bahwa semua manusia punya keinginan untuk tahu. Dalam arti sempit pengetahuan hanya dimiliki makhluk yang bernama manusia. Memang ada yang berpendapat berdasarkan instingnya, binatang memiliki pengetahuan’. Misalnya, setiap binatang tahu akan ada bahaya yang mengancam dirinya, atau ada makanan yang bisa disantap. Seekor harimau tahu persis apa ada binatang di sekitarnya yang bisa dimangsa. Seekor tikus juga tahu bahwa di sekitarnya ada kucing yang siap menerkan dirinya, sehingga berdasarkan instingnya dia segera mencari tempat yang aman. Manusia tidak dapat hidup berdasarkan instingnya saja, walau kadang-kadang juga ada manusia yang memiliki insting yang kuat. Manusia memiliki pengetahuan yang didasarkan atas insting sangat terbatas. Tetapi karena manusia merupakan satu-satunya makhluk ciptaan Allah yang diberi akal kata “aql” tidak kurang dari lima puluh kali disebut dalam kitab suci al Qur’an, maka ia dapat memperoleh pengetahuan tentang segala hal. Hebatnya lagi, manusia tidak saja mampu memperoleh pengetahuan yang diperlukan dalam hidupnya, tetapi juga mengembangkannya menjadi beraneka ragam pengetahuan. Berkat pengetahuannya, manusia dapat mengenali dan menguasai dan mengolah berbagai daya isi dunia untuk kehidupannya. Jika binatang hidupnya akan sangat tergantung pada keadaan habitatnya, maka sebaliknya manusia justru dapat mengubah kondisi dan keadaan alam lingkungannya untuk disesuaikan dengan yang dikehendaki. Berkat pengetahuannya, manusia bisa mengubah lingkungan alam natural environment menjadi lingkungan budaya cultural environment. Misalnya, manusia dapat mengubah bambu yang semula tidak berharga menjadi kursi mewah dengan harga tinggi yang bisa dipajang di rumah-rumah mewah. Barang-barang bekas pun juga bisa didaur ulang menjadi barang yang bernilai tinggi. Demikian pula, karena pengetahuannya, manusia juga bisa menyulap bukit terjal menjadi kompleks perumahan mewah dengan tetap melestarikan struktur dan kontur tanah yang ada. Karena itu, ketika manusia bisa mengubah alam dan lingkungannya menjadi sesuatu yang lebih bernilai, maka pada saat itu pula dia melakukan proses memanusiawikan dirinya. “Human beings are humanizing themselves”. Saya yakin saking pentingnya peran akal bagi kehidupan manusia yang bisa melahirkan pengetahuan, Allah mengabadikannya dalam kitab suci al Qur’an dengan menyebut kata “al-aqlu” tidak kurang dari lima puluh kali di berbagai ayat. Dalam studi Content Analysis, penyebutan kata atau istilah dengan berulang kali tidak mungkin tidak bermakna apa-apa. Pengulangan berarti penegasan betapa pentingya arti kata itu. Semakin sering diulang, maka semakin penting maknanya. Demikian salah satu cara Allah mengingatkan manusia terhadap hal-hal tertentu yang dianggap penting. Memang pendekatan Content Analysis belakangan memperoleh tandingan, yakni Discourse Analysis. Berbeda dengan Content Analysis yang menekankan makna kata ditentukan oleh seberapa banyak kata itu diulang, maka Discourse Analysis berpandangan makna kata ditentukan oleh konteks di mana kata itu dipakai dan penafsiran terhadap kata atau kalimat dilakukan dengan cara dialektik. . Begitu juga ketika Allah mengulang ayat Fabiayyi Alairabbikuma Tukadziban maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan dalam surat Ar-Rahman tidak kurang dari tiga puluh kali. Ayat itu juga menegaskan betapa manusia merupakan makhluk yang berpotensi kufur atas nikmat dan karunia Allah. Karena itu, malaikat sempat mengajukan keberatan atas segala kelebihan yang diberikan Allah kepada manusia. Tengara Allah itu kini terbukti. Walau punya akal, tetapi bisa kita saksikan dalam kehidupan ini betapa banyak manusia ingkar dan tidak mau bersyukur atas nikmat dan karunia Allah yang demikian melimpah. Mulai bangun tidur sampai tidur lagi setiap hari sepanjang hidupnya bertaburan nikmat dan karunia Allah. Bahkan tidur itu sendiri merupakan nikmat Allah. Bayangkan andai saja kita tidak bisa tidur! Betapa susahnya hidup ini. Ada seorang kawan yang harus pergi ke Cina untuk dioperasi baca hanya dibetulkan salah satu bagian syarafnya yang tidak pas dengan beaya ratusan juta rupiah. Karena itu, mengapa ketika sedang sehat dan bisa beraktivitas apa saja, manusia tidak mau bersyukur. Menutup tulisan ini, marilah kita sadari betapa melimpah karunia dan nikmat yang diberikan Allah kepada kita untuk kita syukuri dengan tiada henti. Salah satu nikmat itu ialah akal, dan lewat akal kita memperoleh dan menciptakan pengetahuan. Dan, karena berpengetahuan itu, kita menjadi makhluk yang manusiawi. Betapa pentingya pengetahuan bagi kita sebagai manusia. Karena itu, agar sifat manusiawi kita tetap melekat pada kita, maka jangan pernah berhenti mencari pengetahuan kapan pun, di mana pun, dan dari siapa pun. _________ Malang, 11 April, 2010
daftar isi Mereka Bukan ManusiaMeski Terbatas – Pengetahuan Mereka LuasMalaikat Menurut AlkitabPeran Penting Para MalaikatPenutup Mereka Bukan Manusia Malaikat makhluk supernatural memiliki kekuatan dan kemampuan yang lebih tinggi daripada manusia. Malaikat benar-benar berbeda dengan manusia. Di satu sisi, manusia tidak menjadi malaikat setelah meninggal, di sisi lainnya, malaikat tidak pernah, dan tidak akan pernah, menjadi manusia lih. 2 Petrus 211. Malaikat berada di alam roh, alam yang lebih tinggi dan lebih mulia dibandingkan alam semesta kita bdk. 1 Raja 827; Yohanes 638. Jadi, malaikat juga disebut sebagai makhluk roh lih. 1 Raja 2221; Mazmur 1810. “padahal malaikat-malaikat sendiri, yang sekalipun lebih kuat dan lebih berkuasa dari pada mereka, tidak memakai kata-kata hujat, kalau malaikat-malaikat menuntut hukuman atas mereka di hadapan Allah.” – 2 Pet. 211 ITB “Tetapi benarkah Allah hendak diam di atas bumi? Sesungguhnya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langitpun tidak dapat memuat Engkau, terlebih lagi rumah yang kudirikan ini.” – 1 Raja. 827 ITB “Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.” – Yoh. 638 ITB “Kemudian tampillah suatu roh, lalu berdiri di hadapan TUHAN. Ia berkata Aku ini akan membujuknya. TUHAN bertanya kepadanya Dengan apa?” – 1 Raja. 2221 ITB “Ia mengendarai kerub, lalu terbang dan melayang di atas sayap angin.” – Maz. 1810 ITB Malaikat makhluk supernatural berada di alam roh; alam yang lebih tinggi dan lebih mulia dibandingkan alam semesta kita. Namun demikian, meskipun malaikat tidak memiliki tubuh, hal ini tidak mengubah kenyataan mereka sebagai pribadi-pribadi sama halnya dengan Allah. Meski Terbatas — Pengetahuan Mereka Luas Sebagai ciptaan, sekalipun tampaknya mereka memiliki pengetahuan yang lebih banyak dari yang dimiliki manusia, pengetahuan yang dimiliki oleh para malaikat terbatas adanya. Ini berarti pula bahwa mereka tidak mengetahui segala-galanya termasuk yang diperbuat Allah Matius 2436. “Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.” – Mat. 2436 ITB Selain kekuatan dan kemampuannya lebih tinggi dari manusia, ada beberapa kemungkinan alasan lain mengapa disebut sebagai malaikat makhluk supernatural, yakni Secara alamiah, malaikat memiliki pengetahuan yang lebih mempelajari Alkitab dan dunia ini secara menyeluruh dibandingkan manusia dan dengan demikian mendapat lebih banyak pengetahuan Yakobus 219; Wahyu 1212.“Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.” – Yak. 219 ITB“Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat.” – Why. 1212 ITBMalaikat mendapat pengetahuan melalui pengamatan terhadap aktivitas manusia. Berbeda dengan manusia, malaikat tidak perlu mempelajari sejarah masa lalu; sebab mereka mengalaminya. Karena itu, mereka tahu bagaimana orang-orang lain bertindak dan bereaksi dalam berbagai situasi dan dengan tingkat ketepatan yang tinggi meramalkan bagaimana manusia akan bertindak dalam situasi yang sama. Malaikat Menurut Alkitab Alkitab mencatat tentang asal-usul malaikat. Malaikat ada bukan dari hasil perkawinan bdk. Markus 1225. Sebutan ”anak-anak Allah” bagi para malaikat ini merujuk pada keberadaan mereka yang merupakan ciptaan Allah lih. Ayub 16. Alkitab tidak memberikan keterangan waktu yang rinci kapan mereka diciptakan. Namun, ada beberapa petunjuk yang memberikan catatan bahwa malaikat sudah ada sebelum bumi ada. Sewaktu Allah selesai menciptakan bumi, para malaikat ”mulai bersorak menyatakan pujian” lih. Ayub 384-7. Di samping itu, juga terdapat petunjuk lain bahwa melalui Sang Firman Yesus, yang Alkitab sebut sebagai ”Yang Sulung dari antara semua ciptaan”; menjelaskan bahwa ”melalui [Yesus] segala perkara lain diciptakan di surga dan di bumi, perkara-perkara yang kelihatan dan perkara-perkara yang tidak kelihatan”, termasuk para malaikat bdk. Kolose 113-17. “Sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati, orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.” – Mark. 1225 ITB “Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis.” – Ayub 16 ITB “Di manakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi? Ceritakanlah, kalau engkau mempunyai pengertian! Siapakah yang telah menetapkan ukurannya? Bukankah engkau mengetahuinya? Atau siapakah yang telah merentangkan tali pengukur padanya? Atas apakah sendi-sendinya dilantak, dan siapakah yang memasang batu penjurunya pada waktu bintang-bintang fajar bersorak-sorak bersama-sama, dan semua anak Allah bersorak-sorai?” – Ayub 384-7 ITB “Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa. Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.” – Kol. 113-17 ITB Berapa persisnya jumlah malaikat juga tidak dicatat secara rinci. Namun, Alkitab menyebutkan bahwa jumlah mereka sangat banyak. Sebagaimana dinyatakan oleh rasul Yohanes dalam suatu penglihatan, ia menyaksikan begitu banyak jumlahnya, ribuan laksa; dapat dikatakan ratusan juta malaikat. “Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa.” – Why. 511 ITB Malaikat makhluk supernatural memiliki nama. Alkitab memberitahukan nama dua malaikat Mikhael dan Gabriel lih. Daniel 121; Lukas 126. Malaikat-malaikat lain juga memiliki nama, tetapi mereka tidak memberitahukan siapa nama mereka bdk. Kejadian 3229; Hakim 1317, 18. “Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu.” – Dan. 121 ITB “Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret.” – Luk. 126 ITB “Bertanyalah Yakub Katakanlah juga namamu.’ Tetapi sahutnya Mengapa engkau menanyakan namaku?’ Lalu diberkatinyalah Yakub di situ.” – Kej 3229 ITB “Kemudian berkatalah Manoah kepada Malaikat TUHAN itu Siapakah nama-Mu, sebab apabila terjadi yang Kaukatakan itu, maka kami hendak memuliakan Engkau.’ Tetapi jawab malaikat TUHAN itu kepadanya Mengapa engkau juga menanyakan nama-Ku? Bukankah nama itu ajaib?'” – Hakim 1317 ITB Sebagai makhluk roh dan pribadi, malaikat tentu memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Mereka dapat saling berkomunikasi lih. 1 Korintus 131. Mereka dapat berpikir dan merangkai kata-kata pujian bagi Allah lih. Lukas 213, 14. Juga, mereka memiliki kebebasan memilih. Jadi, mereka dapat menentukan pilihan atas kehendak mereka sendiri, ingin berbuat jahat atau baik. Ini terbukti dengan adanya sejumlah malaikat ikut memberontak melawan Allah bersama Setan Matius 2541; 2 Petrus 24. “Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.” – 1 Kor. 131 ITB “Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.'” – Luk. 213 ITB Peran Penting Para Malaikat Allah memberikan peran penting kepada para malaikat yang setia untuk membantu manusia. memberikan pengarahan dan bantuan kepada hamba-hamba-Nya yang memberitakan kabar baik tentang Kerajaan Allah lih. Why. 146, 7. Pengarahan ini bermanfaat bagi orang yang memberitakan maupun yang mendengarkan kabar baik lih. Kisah 826, 27.“Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, dan ia berseru dengan suara nyaring Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air.'” Why. 146 ITB“Kemudian berkatalah seorang malaikat Tuhan kepada Filipus, katanya Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza.’ Jalan itu jalan yang sunyi. Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah.” – Kis. 826 ITBmenjaga jemaat Tuhan agar bebas dari orang yang jahat lih. Matius 1349.“Demikianlah juga pada akhir zaman Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar.” – Mat. 1349 ITBmembimbing dan menjaga orang-orang yang menaati Allah lih. Mazmur 347; 9111; Ibrani 17, 14.“Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka.” – Maz. 347 ITB“sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.” – Maz. 9111 ITB“Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api… Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan?-” – Ibr. 17, 14 ITBberperang bersama Yesus Kristus untuk menghapus semua kejahatan lih. 2 Tesalonika 16-8.“Sebab memang adil bagi Allah untuk membalaskan penindasan kepada mereka yang menindas kamu dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala, dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita.” – 2 Tes. 16-8 ITBMereka memperhatikan hidup, pekerjaan dan penderitaan orang-orang Kristen 1 Korintus 49; 1110; Efesus 310; 1 Petrus 112.“Sebab, menurut pendapatku, Allah memberikan kepada kami, para rasul, tempat yang paling rendah, sama seperti orang-orang yang telah dijatuhi hukuman mati, sebab kami telah menjadi tontonan bagi dunia, bagi malaikat-malaikat dan bagi manusia.” – 1 Kor. 49 ITB“Sebab itu, perempuan harus memakai tanda wibawa di kepalanya oleh karena para malaikat.” – 1 Kor. 1110 ITB“supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga.” – Efe. 310 ITB“Kepada mereka telah dinyatakan, bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri, tetapi melayani kamu dengan segala sesuatu yang telah diberitakan sekarang kepada kamu dengan perantaraan mereka, yang oleh Roh Kudus, yang diutus dari sorga, menyampaikan berita Injil kepada kamu, yaitu hal-hal yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat.” – 1 Pet. 112 ITB Penutup Kenyataan yang tidak bisa diragukan tentang keberadaan para malaikat ciptaan Allah ini ialah bahwa mereka berbeda dengan kita. Malaikat makhluk supernatural merupakan makhluk roh sedangkan kita, umat manusia, pada dasarnya adalah makhluk yang bersifat jasmani, namun memiliki aspek rohani. Hal terpenting yang dapat kita pelajari dari para malaikat adalah ketaatan mereka secara mutlak dan tanpa ragu kepada perintah Allah. Image by Stefan Keller from Pixabay
pengetahuan manusia tentang malaikat sangat terbatas pada