Pаdаѕеbuаh реtеrnаkаn ayam, bаіk іtu tеrnаk ауаm роtоng, реtеlur ѕаmраі ауаm аduаn pasti tіdаk lepas dari mаѕаlаh bаu dаn timbulnya lаlаt di dаlаm kаndаng. Bаu уаng merupakan реmісu utаmа kedatangan lаlаt bеrеѕіkо mеndаtаngаnkаn bakteri dаn vіruѕ реnуеbаb реnуаkіt. Tentunya masalah іnі sangat bеrbаhауа
Dapatdibuat langsung di kandang, dengan cara setiap kali akan membersihkan kotoran, siramkan larutan Ragi Kompos terlebih dahulu, baru kemudian ditumpukdipinggir kandang. Lakukan berulang kali samapi dicapai tumpukan dengan ketinggian tertentu. Biarkan Ragi Kompos bekerja. Setelah 3 minggu bahan telah menjadi kompos dan siap digunakan.
DWQAQuestions › Tag: Cara Mengatasi Lalat Di Kandang Ayam Broiler. Filter: All Open Resolved Closed Unanswered All Open Resolved Closed Unanswered
Untukitulah, Intan disini ingin membantu anda, supaya anda bisa menangkap lalat di sekitar anda, dan anda bisa menghindari lalat agar tidak hinggap di makanan anda supaya tidak terjangkit penyakit berbahaya. Inilah Cara cepat menangkap lalat,
CaraMenghilangkan Bau Ruangan. 1. Temukan sumber bau tak sedap dan bersihkan rumah. Bau tak sedap bisa berasal dari mana saja. Sampah yang menumpuk, sisa makanan yang tidak dibersihkan, hingga kotoran di sudut ruangan yang telah lama tak dibersihkan. Untuk itu, langkah pertama untuk mengusir bau tak sedap di rumah adalah dengan membersihkan
Pastikankelembapan kandang tetap terjaga dengan baik dengan cara menyemprotkan air atau menutup kandang menggunakan kain basah. Pemberian Pakan. Setelah telur-telur menetas, selanjutnya adalah pemberian pakan bagi jangkrik. Pakan bagi jangkrik yang telah berusia 1-10 hari diberikan pur atau pakan ayam yang telah dihaluskan.
OcFw0. Cara Mengusir Lalat di Kandang Ayam . Lalat berbahaya dalam penyebaran penyakit ayam adalah perkembangan yang sangat cepat. Lalat dewasa akan menghasilkan telur berwarna putih dan berbentuk oval. Telur ini lalu berkembang menjadi larva berwarna coklat keputihan di feses yang lembab basah. Setelah larva menjadi dewasa, larva ini keluar dari feses atau lokasi yang lembab menuju daerah yang relatif kering untuk berkembang menjadi pupa. Dan akhirnya, pupa yang berwarna coklat ini berubah menjadi seekor lalat dewasa. Pada kondisi yang optimal cocok untuk perkembangbiakan lalat, 1 siklus hidup lalat tersebut telur menjadi lalat dewasa hanya memerlukan waktu sekitar 7-10 hari dan biasanya lalat dewasa memiliki usia hidup selama 15-25 hari. Dalam waktu 3-4 hari, seekor lalat betina mampu menghasilkan telur sebanyak 500 butir. Dengan kemampuan bertelur ini, maka dapat diprediksikan dalam waktu 3-4 bulan, sepasang lalat dapat beranak-pinak menjadi 191,01 x 1018 ekor dengan asumsi semua lalat hidup. Bisa kita bayangkan, dengan kemampuan berkembang biak lalat tersebut dapat memberikan ancaman tersendiri. Cara Mengusir Lalat di Kandang Ayam Berikut adalah cara mengatasi lalat bagi Pemelihara Ayam manajemen Penanganan feses dengan baik sehingga feses tetap kering merupakan teknik pengendalian lalat yang paling efektif. Kita tahu, feses yang lembab menjadi tempat perkembangbiakan lalat yang sangat baik termasuk tempat perkembangbiakan bibit penyakit. Dalam 0,45 kg feses yang lembab dapat dijadikan tempat berkembang biak melangsungkan siklus hidup ekor lalat. Feses yang baru dikeluarkan oleh ayam yang memiliki kadar air sebesar 75-80% merupakan kondisi ideal bagi perkembangbiakan lalat. Feses ini harus segera diturunkan kadar airnya menjadi 30% atau kurang untuk mencegah perkembangbiakan lalat. 2. Kontrol biologi Terdengar asing ditelinga kita dengan istilah ini. Memang, karena teknik ini relatif jarang diaplikasikan peternak. Meskipun demikian, teknik ini terbukti ampuh dalam mengendalikan populasi lalat. Terbukti, dari sepasang lalat dalam waktu 3-4 hari tidak bisa menghasilkan lalat sebanyak 191,01 x 1018 ekor karena secara alami larva lalat telah dibasmi oleh “lawan” lalat. Selain itu, penggunaan teknik ini akan menjaga keseimbangan ekosistem kandang. Parasit lalat biasanya membunuh lalat pada saat fase larva dan pupa. Spalangia nigroaenea merupakan sejenis tawon lebah penyengat yang menjadi parasit bagi pupa lalat. Mekanismenya ialah tawon dewasa bertelur pada pupa lalat, yaitu dibagian puparium selubung pupa dan perkembangan dari telur tawon memangsa pupa lalat pupa lalat mati. Selain tawon, tungau Macrochelis muscaedomesticae dan Fuscuropoda vegetans dan kumbang Carnicops pumilio, Gnathoncus nanus juga merupakan “lawan” lalat. Aplikasi dari teknik pengendalian lalat ini memerlukan suatu menajemen yang relatif sulit. Siklus hidup hewan pemangsa lalat tersebut juga relatif lebih lama. Selain itu, hewan pemangsa lalat ini dapat juga menjadi agen penularan penyakit. Meskipun demikian, keseimbangan ekosistem akan tetap terjaga, terlebih lagi keberadaan lalat di kandang juga membantu dalam proses dekomposisi penguraian feses atau sampah organik lainnya sehingga baik jika digunakan sebagai pupuk kompos. 3. Kontrol mekanik Teknik pengendalian lalat ini relatif banyak diaplikasikan oleh masyarakat pada umumnya. Di pasaran, juga telah banyak dijual perangkat alat untuk membasmi lalat, biasanya disebut sebagai perangkap lalat. Perangkap tersebut bekerja secara elektrikal aliran arus listrik dan dilengkapi dengan bahan yang dapat menarik perhatian lalat untuk mendekat. Perangkap lalat seringkali diletakkan di tengah kandang. Di tempat penyimpanan telur sebaiknya juga diletakkan perangkap lalat ini. Lalat tidak akan bergerak atau terbang melawan arus atau arah angin. Oleh karenanya tempatkan fan atau kipas angin dengan arah aliran angin keluar kandang atau ke arah pintu kandang. Penggunaan plastik yang berisi air biasanya di warung makan juga bisa digunakan untuk mengusir lalat meskipun mekanisme kerjanya belum diketahui. Teknik pengendalian lalat ini kontrol mekanik relatif kurang efektif untuk diaplikasikan ji-ka populasi lalat banyak. 4. K ontrol kimiawi Teknik pengendalian lalat ini, seringkali menjadi andalan bagi peternak. Sedikit terlihat adanya peningkatan populasi lalat, peternak segera memberikan obat lalat. Namun, saat populasi lalat tidak menurun meski telah diberikan obat lalat, maka peternak akan langsung memberikan klaim maupun komplain ke produsen obat lalat tersebut. Kasus ini relatif sering terjadi. Lalu bagian manakah yang kurang tepat? Point dasar yang perlu kita pahami bersama, bahwa pemberian obat lalat kontrol kimiawi bukan merupakan inti dari teknik pengendalian lalat, melainkan menjadi penyempurna dari teknik pengendalian lalat melalui teknik sanitasi dan desinfeksi kandang teknik manajemen. Oleh karenanya, kita tidak bisa menggantungkan pembasmian lalat hanya dari pemberian obat lalat dan teknik pemberian obat lalat juga harus dilakukan dengan tepat. Dari data yang kami peroleh, obat pembasmi lalat yang beredar di lapangan Indonesia dapat diklasifikasikan berdasarkan kerja obat lalat pada tahapan siklus hidup lalat menjadi 2 kelompok, yaitu obat lalat yang bekerja membunuh larva lalat dan membasmi lalat dewasa. Agar daya kerja obat lalat bisa optimal, maka pemilihan jenis obat harus disesuaikan dengan tahapan siklus hidup lalatnya. Jika tidak maka daya kerja obat tidak akan optimal. Cyromazine merupakan zat aktif yang digunakan untuk membunuh larva lalat sedangkan azamethipos dan cypermethrin merupakan zat aktif yang bekerja membunuh lalat dewasa. Penggunaan cyromazine untuk membasmi lalat dewasa tidak akan memberikan hasil yang optimal lalat dewasa tidak bisa mati dan begitu juga sebaliknya pemberian cypermethrin tidak akan bisa membunuh larva lalat. Perlu kita sadari bersama, keberadaan lalat di dalam kandang seperti fenomena gunung es. Lalat yang berkeliaran dan berterbangan di dalam kandang hanya 20% sedangkan lalat yang “tersembunyi” telur, larva dan pupa sesungguhnya jauh lebih banyak, yaitu 80%. Selain itu, pembasmian lalat dewasa akan menjadi lebih sulit karena mobilitas lalat yang tinggi dan kemampuan lalat untuk menghindar mata majemuk. Oleh karena itu, pengendalian lalat sejak dini, yaitu saat stadium larva menjadi sebuah langkah teknik aplikatif yang bagus dalam membasmi keberadaan lalat. Sumber
- Banyak serangga yang ada di rumah dan keberadaannya cukup mengganggu. Salah satunya adalah tawon. Bahkan, tawon kerap membuat sarang di rumah. Tawon dikenal tak hanya mengganggu tapi juga cukup berbahaya. Keberadaan sarang lebah atau tawon di dalam rumah tentu dapat menyebabkan masalah. Hal ini karena mereka dapat menyengat serta berbahaya bagi orang dengan alergi parah. Maka dari itu, kita wajib tahu cara ampuh menghilangkan sarang tawon di rumah berikut ini. Simak langkah-langkah menghilangkan sarang lebah di rumah 1. Temukan lokasi lebah Hal pertama yang harus kita lakukan adalah menentukan lokasi lebah atau tawon di rumah. Apabila menemukan segerombolan lebah di rumah, kita harus tetap tenang dan menjaga jarak ketika sedang memeriksa situasi. Baca Juga Cuma Letakkan Potongan Serai di Bawah Tempat Tidur Bikin Nyamuk Kabur Apakah ada sarang lebah atau hanya koloni yang tengah berkunjung? PROMOTED CONTENT Video Pilihan Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok. Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya e-magz di MyEdisi, atau
Sehari-hari dalam melakukan perawatan ayam aduan, tentunya kita bakal menemukan dengan beberapa masalah. Diantaranya seperti timbulnya beberapa penyakit yang dipicu oleh serangga seperti lalat. Seperti yang sudah kita ketahui jika lalat adalah serangga yang membawa penyakit untuk manusia, namun bukan hanya manusia saja, tapi hewan hingga unggas juga. Lalat memiliki tingkat perkembangan yang sangat cepat, cuma dalam beberapa waktu saja lalat bisa berkembang biak serta membuahkan 500 lebih butir telur. Umumnya lalat berada di lingkungan yang tidak bersih serta tempat sampah yang sudah membusuk. Dalam hal ini para peternak serta penghobi ayam aduan harus mengetahui bagaimana langkah untuk membasmi lalat pada kandang ayam. Dengan begitu, kita bisa menjaga ayam agar tidak terserang berbagai penyakit yang dibawa oleh lalat.. Penyebab Utama Lalat Berkumpul Dalam Kandang Ayam Hal yang menyebabkan lalat berkumpul didalam kandang ayam patut diperhatikan juga. Serta sangat wajib untuk di hindari oleh anda yang sebagai peternak maupun seorang penghobi ayam adu. Berikut ini kami hadirkan beberapa penyebab yang membuat kandang ayam dipenuhi lalat. Kandang Ayam Dalam Kondisi Tidak Bersih. Feses ayam yang tidak di membersihkan atau menumpuk dalam kandang. Pakan ayam yang basah di suatu kandang. Kandang ayam yang terlalu lembab. Posisi kandang ayam yang minim pencahayaan matahari. Minimnya sirkulasi udara dalam kandang ayam. Langkah Pencegahan Perkembangan Biak Lalat Dalam Kandang Ayam Dikarenakan kami peduli ayam, maka itu kami akan memberikan anda beberapa langkah dalam mencegah lalat berkembang dalam kandang ayam anda. Ini juga bertujuan untuk ayam anda terbebas dari berbagai penyakit penyakit yang mengancam ayam kesayangan anda. berikut ini langkahnya. Upayakan pakan yang berjenis basah tidak tumpah serta semestinya buang pakan ayam pada kandang jika tidak habis. Melakukan pembersihan pada kandang ayam secara berkala. Memilih tempat yang lancar sirkulasi udara dan juga mendapatkan cahaya matahari yang cukup agar kandang tidak terlalu lembab. Semprotkan pestisida pengusir lalat secara teratur. Membersihkan feses ayam dengan segera, atau anda bisa memberikan zeolit pada feses ayam agar cepat mengeras dan mudah di bersihkan. Langkah Basmi lalat Dalam Kandang Ayam Sebagai peternak atau penghobi ayam, tentu kita akan memberikan perhatian kepada ayam – ayam kita. Namun tentu anda akan kesulitan menghadapi serangan lalat yang secara tiba – tiba banyak dalam kandang. Bila anda menghadapi serangan tersebut, tentu anda bisa mengambil tindakan tegas yang seperti berikut ini. Memakai Bahan Alami Untuk Mengusir Lalat Ada beberapa langkah alami yang bisa dikerjakan dalam mengusir lalat dari kandang ayam. Dengan memakai daun pandan dan bunga lavender dipercaya bisa mengusir lalat dengan meletakan daun pandan atau bunga lavender pada kandang. Tempatkan daun pandan serta bunga lavender di bagian – sisi sudut kandang, wangi dari bunga lavender dan daun pandan bisa memberi aroma yang tidak mengenakkan serta dibenci oleh hama lalat. Sehingga lalat tidak akan lagi hinggap pada kandang ayam anda. Melakukan Penyemprotan Desinfektan Memakai Desinfektan sangat ampuh untuk memberantas lalat. Dengan demikian, lalat akan mati hingga kandang ayam aduan akan terlepas dari serbuan lalat. Namun anda harus memakai desinfektan diwaktu ayam sedang keluar dari kandang, ini ditujukan untuk menghindarkan hal yang tidak diinginkan pada ayam – ayam anda. Menggunakan CD kaset dvd atau lainnya Anda dapat memakai langkah ini untuk mengusir lalat dalam kandang. Diketahui bahwa lalat sangat peka dengan sinar. Karena itu adanya kaset yang diikat di dalam kandang akan membiaskan pandangan lalat bila terkena sinar dan pada akhirnya lalat akan kabur dengan sendirinya. Menggunakan Air Maksud kami dalam menggunakan air adalah air putih yang dimasukan kedalam plastik putih yang kebanyakan diterapkan pada rumah makan. Dengan tujuan utama yang sama dengan penggunaan kaset cd yang membiaskan mata dari lalat. Dengan cara mudah ini anda dapat membuat lalat tidak nyaman sehingga pergi dari kandang ayam. Memakai Lem Lalat Ini merupakan cara yang mudah dan simpel, yakni dengan memakai lem lalat. Tetapi semestinya lem lalat dipakai saat lalat banyak dalam kandang serta sudah menggangu kesehatan ayam anda dalam kandang. Karena karakter bau pada lem lalat yang di taruh dalam kandang dapat menggundang lalat yang lain untuk menghinggap dalam kandang. Namun jangan sampai bulu ayam lengket dalam lem tersebut ya gan.. hehe kasihan.. Nah itulah berbagai langkah yang bisa anda gunakan dalam mengusir lalat di dalam kandang ayam anda. bagaimana, apakah artikel peduli ayam membantu anda dalam mengusir lalat? mari berikan komentar anda di bawah ini
Masalah populasi laler di area peternakan masih sering dikeluhkan para peternak. Terlebih ketika musim penghujan akhir-akhir ini. Curah hujan nan tinggi, humiditas kandang meningkat serta kondisi pakan yang berceceran akan meningkatkan populasi lalat di peternakan. Bahkan dapat meningkat hingga 50%. Keberagaman lalat yang sering kita jumpai di peternakan antara lain lalat flat Musca domestica , l alat biji zakar Lucilia sp., laler sampah Ophyra aenescens , lalat pejuang soldier flies dan lalat hitam Simulium sp.. Laler tersebut sering ditemukan di selingkung bekas pakan, litter , area sekitar sisa, kolong kandang, selokan air, maupun bangkai ayam. Banyaknya populasi laler tersebut pasti akan memberikan dampak buruk bagi lingkungan kandang dan masyarakat sekitar. Dampak Lalat terhadap Peternakan Seumpama vektor penyakit Laler dapat berperan sebagai vektor penyakit seperti virus, bakteri, protozoa dan telur cacing. Vektor adalah organisme hidup yang berperan bak pembawa dan penyiar bibit penyakit dari satu tempat ke tempat lain atau dari suatu ternak ke ternak tak. Laler dapat berperan sebagai vektor mekanis ataupun vektor biologis. Sebagai vektor mekanis, lalat hanya mengangkut patogen tersebut berpokok satu tempat ke tempat enggak. Sedangkan sebagai vektor biologis, mikroba masuk ke tubuh lalat ketika lalat mengigit atau hinggap di ayam. Bibit penyakit kemudian berkembang di badan lalat dan menularkan ke ayam lain. Laler bisa berperan bak vektor penyakit AI, ND, Gumboro, histomoniasis , leucocytozoonosis dan necrotic radang usus NE. Larva dan lalat dewasa juga menjadi inang perantara bagi infeksi cacing lin Raillietina tetragona dan R. cesticillus pada ayam. Larva dan lalat dewasa sering kali terkenai oleh ayam sehingga ayam dapat terserang cacing pita tersebut. Selain itu, lalat juga berperan perumpamaan vektor mekanik bagi cacing gilik Ascaridia galli maupun bibit penyakit. Terlebih lagi kita senggang dan tak berat menemukan lalat menengah menclok di ransum ayam jago. Tak heran jikalau kasus penyakit ayam lazimnya meningkat 10% dibandingkan masa kemarau, riuk satunya karena peran lingkungan yang lempem sehingga sari keburukan meningkat dan peran laler perumpamaan vektor penyakit. Pemicu stres puas ayam Adanya lalat di kandang secara tidak serentak akan mengganggu aktivitas ayam sehingga ayam mudah stres. Hal ini akan berakibat pada turunnya nafsu makan & asupan gizi memendek. Sehingga pakan banyak tersisa dan FCR Feed Convertion Ratio meningkat. Kondisi tersebut akan berpengaruh pada pertambahan bobot jasad harian ayam jantan tertangguh. Mengganggu pekerja dan awam sekeliling kandang Lalat yang mewabah dapat mengganggu aktifitas dan kenyamanan warga. Penyebaran bibit dari beraneka ragam penyakit itu dekat ekuivalen adalah dibawa oleh laler yang berpokok dari sampah, tinja manusia atau hewan, terutama menerobos bulu-bulu badannya, kaki dan bagian tubuh yang lain dari lalat dahulu hinggap pada alat pencernaan orang. Pengendalian Lalat Sebelum membereskan lalat, perlu mencerna siklus hidup lalat terlebih dahulu cak bagi mempermudah kita dalam mengendalikannya. Dalam waktu 3-4 hari seekor laler betina mampu menghasilkan telur sebanyak 500 butir sehingga populasi bernga dan lalat dewasa akan cepat menjadi banyak atau sangat tinggi nan dapat mengancam peternakan. Pengendalian lalat membutuhkan ancang pengendalian lalat yang dilakukan secara universal melalui perbaikan manajemen proteksi serta penggunaan larvasida dan insektisida. Kontrol manajemen Supremsi manajemen sangat terdepan untuk mengendalikan lalat, seperti memb ersihkan feses di peternakan minimal suatu ahad sekali, m enjaga kondisi alas kandang/sekam tetap kering, berdikit-dikit saat penggantian maupun pemasangan wadah minum, jangan sampai air minum tumpah, perbaiki atap yang diare, memastikan perputaran udara jendela berjalan lancar moga feses cepat kering dan sungai buatan pembuangan air berfungsi baik, jangan biarkan air menggenang . Menjaga sanitasi kandang juga merupakan upaya untuk mengendalikan populasi lalat. Misalnya segera membeningkan ransum nan mencurah lebih lagi jikalau kondisinya basah, segera membuang telur yang oecah atau jenazah ayam yang ranah dan membersihkan kandang dan peralatannya secara rutin kemudian semprot dengan desinfektan misalnya Zaldes . Kontrol teknikus Teknik pengendalian lalat ini nisbi banyak diaplikasikan dan disebut sebagai perangkap lalat. Perangkap tersebut bekerja secara elektrikal diseminasi diseminasi listrik dan dilengkapi dengan bahan yang dapat menyeret perhatian lalat untuk mendekat. Jerat laler seringkali diletakkan di tengah kandang. Pengaturan biologi Memang teknik ini nisbi langka diaplikasikan peternak. Namun, teknik ini terbukti cukup digdaya kerumahtanggaan mengendalikan populasi laler. Selain itu, penggunaan teknik ini akan menjaga keadilan ekosistem kandang. Pasilan lalat biasanya membunuh laler pada detik fase larva dan pupa. Spalangia nigroaenea ialah sejenis tawon lebah penyengat yang menjadi parasit bagi pupa lalat. Selain tawon, tungau Macrochelis muscaedomesticae dan Fuscuropoda vegetans dan tabuhan Carnicops pumilio , Gnathoncus nanus juga merupakan “antagonis” laler. Kontrol kimia Dilakukan dengan memberikan obat pembasmi lalat. Pemberian pemohon lalat enggak merupakan inti dari teknik pengendalian lalat, melainkan menjadi penyempurna pecah pengendalian manajemen. Oleh karenanya, kita tak boleh menggantungkan pembasmian lalat sekadar dari rahmat obat lalat tetapi tetapi teknik hidayah pelamar laler juga harus dilakukan dengan tepat. Pembasmian lalat atau penggunaan produk penghancur lalat dapat diberikan berdasarkan siklus hidup laler. Pembeli lalat yang bekerja mendebah fase larva dan fase dewasa. Pengendalian lalat bermakna cak bagi dilakukan walaupun lalat bukan penyebab problem, namun lalat dalam jumlah jebah akan menjadi penyabar ki kesulitan. Selain itu akan memicu maslah antara peternak ayam dengan lingkungan selingkung. Peternakan ayam aduan dituding umpama biang munculnya banyak laler. Lalat dewasa yang berterbangan di dalam kandang lebih invalid jumlahnya sekiranya dibandingkan dengan telur, larva dan pupa yang sesungguhnya jauh bertambah banyak. Oleh karena itu, pengendalian lalat sejak dini, yaitu saat stadium belatung menjadi sebuah langkah yang bagus dalam membasmi keberadaan laler.
cara usir lalat di kandang ayam